Komisi V Dorong Percepatan Pembangunan Bendungan Sei Wampu
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo bersama tim saat meninjau Bendungan Sei Wampu, Langkat, Sumut, dalam rangka Kunjungan Kerja Reses.Foto :Andri
Komisi V DPR RI mendorong percepatan pembangunan Bendungan Sei Wampu, di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, supaya bisa memasok kebutuhan air baku dan dapat mengaliri persawahan bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Bendungan untuk mengairi 11 ribu hektar areal persawahan ini ditargetkan selesai akhir 2019.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau Bendungan Sei Wampu, Langkat, Sumut, Kamis (01/11/2018). Bendungan yang menghabiskan dana Rp 250 miliar ini pembangunannya telah mencapai 72 persen.
“Target hingga akhir 2019 selesai. Pembangunan ini dilakukan secara langsung. Beberapa tahun kemudian, masuk tahun anggaran 2019," kata Sigit, usai mendapat penjelasan dari Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Amir Hamzah.
Persoalan selama ini, sambung Sigit, pengerjaan pembangunan bendungan ini memakan waktu kurang lebih 5 tahun. Padahal menurutnya bisa dikerjakan 2 tahun. Ia mengaku, jika Komisi V DPR RI sebelumnya mengetahui pembangunan bendungan ini yang memakan waktu yang lama, pihaknya akan mendorong pembangunan agar lebih cepat.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, desain bendungan ini memanfaatkan Sungai Sei Wampu. Luas lahan persawahan yang selama ini lebih dari 11.000 hektare, tapi yang produktif lebih kurang 5.000 hektar.
“Bendungan ini memiliki dua jaringan, kanan dan kiri. Jaringan kiri ditujukan untuk mengairi persawahan seluas 3.832 hektar. Sementara saluran kanan mengairi lebih kurang 7.159 hektar. Seluruhnya di Kabupaten Langkat,” terang legislator dapil Jawa Timur itu.
Sigit berharap bendungan ini segera bisa digunakan untuk mengairi persawahan agar bermanfaat bagi masyarakat. “Nah, kalo pembangunan bendungan ini cepat selesai tentunya dapat meningkatkan produksi dan jumlah panen persawahan yang dialiri bendungan tersebut,” harap Sigit. (man/sf)